Sunday, August 29, 2004

"TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL", kata Agus Mustofa

ya, judul di atas adalah benar menurut saya setelah membaca analisis yang diuraikan Agus Mustofa.

Karena Akhirat adalah ciptaan Allah sedangkan Dialah satu-satunya Dzat yang kekal itu maka dari situ simpulakn bahwa kehidupan Akhirat tidak kekal karena yang kekal hanyalah Dia Allah.

57 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Assalamualaikum...
Salam kenal; nama saya Yahya.
Saya sangat kagum dengan buku ini, demi Allah SWT! Membuka mata dan hati saya jadi bepikir lebih jauh. terus terang saya bukanlah orang yang pinter agama secara dalem,tapi setelah mbaca buku ini, saya jadi mulai belajar bersyukur atas keadaan saya, selain itu buku ini membuat saya jadi ingin memperdalam lagi Islam, dan Al-Qur'an itu sendiri.

Dari buku ini yang ingin saya tannyakan adalah
1. Tolong jelaskan tentang Dimensi 2,3,9. Apa Beda dari ketiga dimensi tersebut secara kasat mata?
2. Disebutkan, Al-Qur'an diciptakan dari cahaya, begitu juga dengan kitab2 yang lain(Taurat&Injil). Padahal Orang yang membaca Al-Qur'an dengan khusuk hatinya akan bergetar,bla bla sehingga muncul cahaya diwajahnya, maka cahaya itu akan menjadi 'aura' yang akan membantu menerangi jalan manusia di Akhirat kelak. Apakah jika seseorang membaca Injil dengan khusuk maka dia akan memiliki aura di akhirat kelak? jika ya, yang membedakan apa mas?

Itu saja pertanyaan dari saya, saya tunggu jawabannya mas di email saya. terima kasih.

Wassalam...

June 18, 2005 at 12:40 PM  
Blogger yaser amri said...

sayang sekali kalau antum menerima begitu saja teori akhirat tidak kekal... mas, saya kurang puas dengan argumen antum kalo hanya bulat2 menerima tulisan agus mustofa.

February 14, 2006 at 9:29 AM  
Anonymous Anonymous said...

gak bagus tuh. si agus mustofa.

hahaha. nanti gw bikin argumen untuk membantah si agus mustofa.

April 12, 2006 at 9:48 AM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamualikum Wr. Wb
wacana bahwa akhirat itu tidak kekal mungkin baru saat ini saya dapatkan walaupun buku yang sdr mustafa tulis sudah lama beredar, kebetulan saya sempat mendengarkan presentasi beliau ketika ada kajian di paramadina tanggal 23 desember baru-baru ini... sedikit boleh saya tanggapi sdr agus banyak menyetir ayat-ayat al-qur'an yang berhubungan dengan penciptaan alam semesta khususnya tentang ke akhiratan yang tidak kekal karena akan ada kiamat yang kedua yang akan meleburkan alam semesta kembali kepada fitrahnya sebagai Zat allah... namun sangat disayangkan bahwa penafsiran yang dipakai terkesan dibuat-buat dan tanpa mengmbil referensi dari kitab-kitab tafsir yang ada, dan hanya bersumber logika semata.... perlu diingat disini bahwa Al-qur'an tidak sama dengan injil atau kitab-kitab yang lainnya yang bila ingin memahami kandungannya hanya sebatas logika pemahaman individual... namun sang penafsir harus benar-benar menguasai perbendaharaan ilmu penafsiran yang paing minimal sang penafsir harus menguasai 12 ilmu pan... termasuk didalamnya nahwu, sharaf, balagoh, ushul fiqh, mantiq, ilmu hadist, asbabun nuzul ... dll... dan sdr agus dalam hal ini kapasitasnya sebagi seorang wartawan, apakah berhak untuk mendapat gelar MUFASSIR al-qur'an... ? jika tidak maka pernyataan sdr agus perlu dikaji ulang kembali... dan ingat bahwa pegangan umat islam bukan hanya Al-qur'an ! namun ada ilmu hadist sangat berperan disana sebagai penjelas dari al-qur'an... karena di dalam Al-qur'an hanya hanya beberapa persen kecil saja yang termasuk qotiyyuddilalah dan lebih banyak zhoniyuddilalah..... maka perlu penjelasan hadist...,namun bagaimanapun penjelasan tentang alam semesta yang diutarakan saudara agus khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sangat bermanfaat... tapi bagi saya bahwa akhirat tidak kekal perlu dikaji ulang...
wass

December 25, 2006 at 6:21 AM  
Blogger agustea said...

Assalamualaikum
Salam sejahtera bagi kita semua..
Nama Saya : agus H. Cilegon
Setelah membaca buku yang ditulis oleh Agus Mustofa.."TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL" dari sisi logika sains astronomi sangat memberikan pencerahan terutama untuk bumi dan langit dunia.... tapi dari sisi akhirat masih belum bisa dimengerti.. seperti contoh :
-BAHWA ALAM AKHIRAT MENCIUT ke satu titik.. bisa dijelaskan atas dasar apa?
-Pada saat bumi mencapai area KABUT maka bumi mengalami kehancuran dan manusia punah dikatan KIAMAT SYUGRO,.. dimana letak kiamat Qubro?

Mudah2an ada tanggapan.. terimakasaih.

January 26, 2007 at 11:29 PM  
Anonymous Anonymous said...

assalamu 'alaikum wr. wb
banyak diskusi tentang ini saya temukan di http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg13033.html,

mudah2 bermanfaat

wassalamu 'alaikum wr wb

April 19, 2007 at 9:36 AM  
Blogger meima said...

saya juga mau dong jwbn atas pertanyaan Yahya.terima kasih.

June 5, 2007 at 8:12 PM  
Anonymous Anonymous said...

waaaaaaaah saya tertarik banget nih ma buku2 karangan antum...tapi gimana saya bisa dapetinnya?saya di luar negeri sekarang..ada solusi?

July 17, 2007 at 11:08 AM  
Anonymous Anonymous said...

Aduh jangan kasar gitu ah....
khususnya siapa itu yang anonimous...

Coba jawab!
1. Siapa yang boleh menafsirkan Qur'an ?
2. Al-Qur'an itu untuk siapa dan sebagai apa ?
3. Mufasir mana yang sudah dan paling sempurna penafsirannya ?

nah kalo saudara anominous tidak setuju pada satu pendapat, ya tidak usah diterima lagi pula dalam suatu majelis "berlapanglah" bahasa sekarangnya mah "open mind man..."

September 3, 2007 at 11:00 PM  
Blogger anti agus said...

pak agus tu so tau yaaa... kaya udah pernah ke akhirat aja...

dia bilang kalo azab kubur tu ga ada klo emang bener"ga ada dia kita suruh mati duluan aja nnt tanya rame" ada pa ga tu azab kubur???

September 26, 2007 at 7:56 AM  
Anonymous Anonymous said...

Sebagai Muslim seharusnya kita berteima kasih karena tulisan ini semakin memperdalam keyakinan kita tentang kebenaran Al Qur'an, tinggalkan komentar bernada miring, yang jelas Allah bukan tukang sulap, tetapi mengajarkan kita serba dengan akal dan keteraturan, kebenaran dan keteraturan hanya milik Allah' marilah kita bersyukur karena ternyata tiada yang diciptakan oleh'Nya' dengan sia-sia.. Islam tidak dibatasi ruang dan waktu dia Universal, oleh sebab itu Maju terus.. 2 (dua) hal yang menghambat umat islam untuk maju yaitu : 1. Selalu berorientasi kepada masa lalu 2. Terikat pada kebudayaan arab... Wassalam

November 8, 2007 at 5:56 PM  
Anonymous Anonymous said...

"sebagai muslim kita berterima kasih karena tulisan ini semakin memperdalam keyakinan kita tentang kebenaran al qur'an,tinggalkan komentar anda yang bernada miring,karena Allah bukan tukang sulap,tetapi mengajarkan kita serba dengan akal dan keteraturan,kebenaran dan keteraturan hanya milik Allah marilah kita bersyukur karena ternyata tiada yang diciptakanNya dengan sia2"Saya setuju dengan pendapat ini.Allah memberikan akal kepada manusia. Oleh karena itu manusia harus menggunakan akalnya agar tidak tersesat. Kebenaran terdapat dalam al qur'an. Al qur'an tidak pernah bohong. Apa yang difirmankan oleh Allah dalam Al qur'an akan benar-benar terjadi. Hanya saja manusia kurang memahami al qur'an.Akibatnya sering terjadi salah penafsiran. Saya bersyukur kepada Allah.Saya juga berterima kasih kepada Bapak Agus Mustofa. setelah membaca buku ini,pengetahuan saya menjadi lebih baik.

December 4, 2007 at 1:45 AM  
Anonymous Anonymous said...

Saya telah membaca buku "Akhirat Tidak Kekal" tsb. Dan ketidakkekalan akhirat itu hanya merupaka pendapat orang2 barat/saintis. Sedanhkan menurut pemahaman kami(islam) Akhirat itu kekal, seperti dalam Al -Qur'an ; "khalidina fiiha abada"(kekal abadi selamanya - lamanya). "Kekekalan akhirat itu bergantung pada tempatnya" begitu tulis Agus M.Tapi menurut saya tidak seperti itu. bergantung pada tempatnya, maksudnya org itu akan berda di Neraka sampai dosa2nya habis, dan di surga selama - lamanya. menjawab pertanyaan "yahya" bahwa orang yang membaca injil(kristen/nonmuslim) sekhusuk apapun tidak akan masuk surga.......

January 4, 2008 at 10:13 PM  
Anonymous Anonymous said...

hati-hati baca buku. apalagi yang berhubungan dengan akidah. kalo keracunan bisa bahaya.saya dah lama baca buku agus mustofa, banyak ngawurnya. sayangnya banyak orang yang menelan bulat-bulat. menafsirkan alquran itu nggak bisa hanya dari akal saja. itu yang sering dilakukan golongan khawarij. makin lama ngawurnya makin jelas. buku-bukunya yang baru seperti yang judulnya "ternyata adam dilahirkan". sayang sepertinya belom ada yang berniat bikin buku yang membantah pola pikir ini

January 20, 2008 at 4:51 AM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamualaikum...
salam kenal;wawan
aku kagum dengan cara berfikir P Agus Mustofa, tapi aku menyayangkan ada beberapa pendapat dari bukunya yang kurang aku setuju. Kenapa ayat ayat al quran ko di jabarkan berdasarkan pemikiran. Bukankah kita hanya manusia yang hanya sedikit sekali ilmu yang kita punya..kekhawatiranku pada buku buku yang di tlisnya adalah bila anak kecil yg membaca dan meyakinkan pada dirinya aku khawatir imanya akan terguncang. semoga saja tidak sampai terjadi.Semoga Kita semua di beri pentunjuk oleh Allah SWT agar tetap pada Agama dan imanya..amin....

February 1, 2008 at 7:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamualaikum,

Terima kasih buat Pak Agus Mustofa. Saya, Meena salah satu murid Haji Agus Salim, Pakisaji, Malang.
Saya sudah baca hampir semua buku2 anda. Dan sekarang lagi hunting buku melawan kematian ( edisi terbaru ), tapi belum dapat sampai sekarang. Buku2 karya anda benar2 telah membuka mata hati dan keimanan saya. Saya jadi lebih faham bagaimana kita bisa berhubungan langsung dengan Allah tanpa perantara apapun atau siapapun, karena Allah begitu dekat dengan kita dan melingkupi alam semesta. Buku bersatu dengan Allah membuat saya merasa lebih dekat dengan Allah. Bisa nangis, bisa curhat apa saja & bisa minta apa saja tanpa harus lewat apapun. Thanks'God. Buku terakhir anda dengan judul Syahadat dalam rahim, membuat saya benar2 takjub dan menangis. Subhanallah, Maha Suci Allah. Batapa KAU adalah Pencipta Sejati dari Alam Semesta ini.
Untuk Pak Agus Mustofa, maju terus. Ilmumu akan sangat bermanfaat untuk dituangkan dalam tulisan2 yang berguna untuk membangun jiwa. Salut. Mungkin agak sulit memahami buku2 anda bagi yang tidak punya background Ilmu Pengetahuan Alam, seperti fisika . kimia & Matematika. Tapi, semua ilmu itu nyata dan bisa di pelajari.
Bagi yang kontra, silahkan anda diam. Tidak usah berkomentar miring. Karena NOBODY PERFECT, kecuali ALLAH, SWT. jadi, jangan sok pintar menguasahi sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu anda fahami. Jangan2 anda yang banyak komentar, malah sama sekali belum baca satupun buku2 karya Agus Mustofa. Maka, bacalah. Kamu akan lihat Islam dari sisi yang pintar dan tidak menggurui.
Wassalam,
Meena, Bali

March 28, 2008 at 8:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamu'alaykum,
karena semua selain ALLAh adalah mahlukNya, ciptaanNya dan milikNya. Maka saya pikir terserah ALLAH dong mau menjadikan akhirat kekal atau tidak...? Yang jelas Sang Pemilik akhirat mengatakan bahwa akhirat milikNya itu kekal (baca lagi deehh.... AlQur'annya). Tapi saya ndak tahu....kalau akhiratnya pak Agus ndak kekal....
Islam itu diyakini dengan iman....

April 8, 2008 at 10:33 PM  
Blogger khusnul said...

assalamualaikum wr wb...saya belum membaca buku tersebut ("ternyata akhirat tidak kekal"), tetapi ayah saya telah menjelaskan pada saya tentang isi buku itu, dan hal itu telah membuka mata saya dan menambah pengetahuan baru yang bermanfaat...(insyaallah), yang selama ini tidak pernah terlintas di pikiran saya...wassalam...

April 14, 2008 at 3:20 AM  
Anonymous Anonymous said...

astaghfirullah astaghfirullah
astaghfirullahal'azim

saudara2 ku muslimin dan muslimat, Alloh SWT telah mengutus Rasul kesayanganNya sebagai pembawa berita gembira bagi orang yang beriman , pembawa ancaman bagi orang yang kufur dan ingkar, pembawa peringatan bagi mereka, dan tak kalah penting nya bahwa Alloh telah memuji Rasululloh SAW didalam Alqur'an bahwa pada diri Rasululloh terdapat teladan yang baik, untuk itu dalam menjalani kehidupan ini, selain Alquran kita juga harus merujuk kepada diri Baginda SAW.
apalagi dalam menafsirkan Alquranunul karim.
saudara2 ku muslimin dan muslimah,
Alquran itu adalah firman Alloh, mukjizat yang diturunkan kepada kekasihNya Rasulullah SAW.
Alloh telah memilih Alquran itu turun pada bangsa arab, sehingga ditulis dan diabadikan dengan tulisan arab. kenapa saudara2 ku tidak bertanya dalam hati kenapa Alloh menghendaki yang seperti itu ? Alloh Maha Mengetahui, Alloh Maha Berencana. tak ada yang Dia kehendaki dengan sia2.
begitu dalam kandungan Alquran itu. baik yang logik maupun tidak termakan akal. begitu hebat dan agungnya.
Rasululloh adalah "Alquran hidup", baik dalam perilaku maupun ucapan dan rasa hati beliau adalah cerminan Alquran. tak ada manusia yang lebih memahami Alquran selain beliau. tentu saja beliau memiliki sifat manusia yang terkadang khilaf dan lupa. namun kesalahan beliau langsung dikoreksi oleh Alloh baik melalui Alquran ataupun bukan. saya berani bertaruh , bahwa tak ada manusia yang sesempurna beliau sejak awal Adam AS diciptakan hingga manusia terakhir di akhir jaman.
apa yang sekarang disebut hadist adalah tauladan dari Rasulullah.
Dalam kitabnya, Hujjatullah Al-Balighah, Ad-Dahlawi mengatakan bahwa sunnah nabi itu terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu yang bersifat tasyri' dan yang bukan tasyri'.
Di antara sunnah yang bukan termasuk tasyri' menurut pendapat mereka umumnya adalah perkara-perkara yang bersifat teknis kehidupan sehari-hari, di mana hal itu masuk rekaman hadits nabawi, namun sebenarnya hanya setting lokal yang tidak terkait dengan syariah.
Yang termasuk tasyri' inilah yang menjadi panduan kita dalam kehidupan, baik itu mengenai aqidah ataupun syariah.
Proses penulisan dan pengumpulan hadist pun bukanlah hal yang sederhana. saya rasa jika orang2 yang mengetahui bagaimana proses penyuntingan hadist sehingga terdapat hadist2 yang benar2 terpercaya, mereka akan terkagum2.
Namun sepertinya dalam tulisan saudara agus mustafa , hampir tidak ditemukan adanya hadist 2 yang berkaitan dengan apa yang ia "ijtihadkan" dalam menafsirkan Alquran.
saya ingin bertanya kepada saudara2 semua, jika saudara2 ingin belajar ilmu fisika, kepada siapa saudara berguru/bertanya ?
mungkinkah pada seorang guru sastra ? atau pada seorang guru agama ?
Dalam mentafsirkan Alquran kita harus hati2 kepada siapa kita mengambil rujukan. seperti apa yang dikatakan saudara anonymous yang saya petik kata2 nya
"perlu diingat disini bahwa Al-qur'an tidak sama dengan injil atau kitab-kitab yang lainnya yang bila ingin memahami kandungannya hanya sebatas logika pemahaman individual... namun sang penafsir harus benar-benar menguasai perbendaharaan ilmu penafsiran yang paing minimal sang penafsir harus menguasai 12 ilmu pan... termasuk didalamnya nahwu, sharaf, balagoh, ushul fiqh, mantiq, ilmu hadist, asbabun nuzul ... dll... dan sdr agus dalam hal ini kapasitasnya sebagi seorang wartawan, apakah berhak untuk mendapat gelar MUFASSIR al-qur'an... ? "
terdapat didalamnya ilmu hadist. memang hanya Rasululloh lah yang sangat pantas untuk dijadikan rujukan dalam mentafsirkan Alquran. tanpa merujuk kepada Rasululloh, maka tafsir Alquran seseorang perlu dipertanyakan.

saudara Agus mengatakan bahwa siksa kubur tidak ada. apa ia tahu dan pernah mendengar hadist :
Hadis riwayat Abu Ayyub ra., ia berkata:
Rasulullah saw. keluar ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau mendengar sebuah suara dan bersabda: (Itu suara) orang Yahudi yang sedang disiksa di dalam kuburnya"
Dan masih ada beberapa hadist yang menceritakan tentang siksa kubur
Sedang didalam AlQuran pun dikatakan tentang siksa kubur diantara nya :
9:101 , 40:46 , 102:3
Wahai saudara2 ku muslimin muslimat, mempercayai hal2 seperti yang ditulis oleh saudara Agus adalah menyangkut aqidah. kita harus hati2 jika tidak ingin aqidah kita rusak. Rujuk lah dengan hadist2 sahih bukhari dan muslim, tanyakan kepada yang benar2 ahli dalam bidang tafsir yang mengetahui tatanan bahasa arab,mendalami ilmu hadist dan syarat2 sebagai seorang Mufassir Alquran.
Jangan lah kita membabi buta meyakini nilai kebenaran suatu masalah tanpa adanya pertanyaan2 dari diri sendiri dan melakukan perbandingan2.
Saya tidak bermaksud memojokkan , menjelekkan seseorang ataupun bermaksud menyombongkan diri.
Saya hanya tidak rela jika umat muslim gampang mempercayai sesuatu apalagi yang berhubungan dengan aqidah.
Mohon maaf kepada semuanya
kelematan dan kesejahteraan serta Rahmat Alloh selalu dilimpahkan untuk kita semua.

June 5, 2008 at 1:08 AM  
Anonymous Anonymous said...

No Body Perfect memang benar. Tetapi untuk menyampaikan sesuatu, Rasululloh mewajibkan kita meneliti kebenarannya sebelum disampaikan kepada orang lain. Apalagi yang menyangkut Aqidah, dapat merusak aqidah seseorang jikalau ternyata salah.
benar apa yang dibilang saudara niko, Sang Pemilik Akhirat telah menjanjikan akhirat yang kekal. Dan sesungguhnya Maha Suci Alloh Tuhan Yang Maha Agung dan tiada pernah mengingkari janji.
Yang kekal hanyalah Alloh Yang Maha Berkehendak.

Alquran, Alquran,mukjizat agung dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Orang yang fasih membaca nya dengan mengerti dan memahami ilmu tajwid dan membacanya setiap hari, maka malaikat2 Alloh akan selalu bersamanya (hadist Rasululloh). Malaikat hanya akan patuh terhadap perintah ,hukum dan aturan2 dari Alloh. Mereka adalah mahluk Alloh yang paling taat. Demikian lah Alloh memberi perintah kpd para malaikat untuk selalu bersama dengan manusia yang sering membaca Alquran dengan tajwid yang fasih.
Begitu agungnya Alquran, begitu dalam kandungan nya.
Alquran bukanlah bisa ditafsirkan dengan akal belaka. jika Alquran bisa ditafsir dengan akal manusia, maka yang membuat bukanlah Tuhan melainkan manusia. Alquran adalah mukjizat terbesar sepanjang sejarah. kenapa pada Rasululloh SAW tidak diberikan mukjizat seperti Nabi Isa as (menghidupkan orang mati) atau mukjizat tongkat Musa as dan Para Nabi as lainnya ?
Karena Alquran melebihi semua itu....!!!
Menghidupkan orang mati tidak masuk akal manusia, tetapi itu hanyalah hak Alloh dan diijinkan oleh Alloh , Isa as melakukannya. begitu juga mukjizat Para Nabi as lainnya, tidak ada satupun yang bisa dicerna akal manusia. Lalu kenapa semudah itu saja seseorang mengatakan bahwa Alquran itu bisa dicerna akal manusia ? Tidak sama sekali !!! Alquran buatan Tuhan, isinya adalah mukjizat. Hanya orang2 tertentu yang dikehendaki Nya yang bisa menafsirkan kandungannya. dan itu pun harus merujuk kepada Rasululloh SAW melalui hadist Beliau karena Beliau lah yang paling memahami Alquran sebab Alquran bukan lah beliau baca melalui tulisan (karena Rasululloh adalah nabi yang ummi). Beliau mendapatkan langsung dari Jibril as melalui wahyu yang langsung tertanam ke dasar hati dan rohani beliau. benar, Beliau adalah cerminan Alquran.
Maka adalah salah jika ada orang yang mengatakan Alquran itu sepenuhnya bisa dicerna akal. !!!
Sekali lagi Alquran adalah buatan Tuhan !!!

Maafkan Hamba Mu ya Alloh Yaa Rohman Yaa Rohim.
Astaghfirullahal'azim.

Lakukan ijtihad untuk kebenaran. Bukan menelan bulat2 sebuah pernyataan begitu saja.

June 5, 2008 at 2:26 AM  
Anonymous Anonymous said...

Kalo menurut saya, kalo tidak pakai akal mau pakai apa? Kalau tidak menggunakan akal, berarti orang itu tidur donk, atau gila donk, atau mati donk? Karena sejak kita terbangun dari tidur, kita sudah menggunakan akal. Apalagi anda bilang bahwa kita seharusnya tak menggunakan akal untuk memahami Qur'an, itu jelas-jelas menggunakan akal anda, pikiran2 anda. Kalau akal sudah jalan, boleh donk kita memaksimalkannya. Jadi, gimana?

Lagi pula, siapa yang bilang kalau Qur'an itu tak menggunakan akal. Terlalu banyak Qur'an menyuruh kita menggunakan akal kita untuk beragama dan memahami Qur'an.
"Afalaa ta'qiluun?". Apa kamu tak menggunakan akal?

Saya juga setuju bahwa Qur'an buatan Tuhan dan tak bisa sepenuhnya dicerna akal. Memang tak mungkin ada orang yang bisa 100% mengerti kebenaran Qur'an yg hakiki.
Tapi bukankah Qur'an diturunkan untuk manusia? Kalau tidak bisa semuanya dibuat mengerti oleh Allah, lalu untuk apa diturunkan? Padahal kan Allah itu Maha Adil?

Coba cermati wahyu pertama Rasul, surat al-Alaq ayat 5, "'Allamal insaana maa lam ya'lam". Allah sendiri yg akan mengajari semua yg tidak diketahui. Tinggal kita mau mempelajarinya atau tidak. Tentu saja dengan kondisi ketika sedang berakal, karena tak mungkin membaca Qur'an sambil tidur ^^

Trims

June 6, 2008 at 4:49 AM  
Blogger Rofy, min Surabaya said...

assalaamu'alaikum Wr. Wb. salam Ta'aruf dari saya Rofy di surabaya,tpi sekrang kul di Kediri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wahidiyah, Pondok pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh Kedunglo Kota kediri jawa Timur, eehmmm. saya pengen mengambil jalan tengah untuk semua comentar baik itu yang membenarkan ataupun juga yang menyalahkan, bgini, kita sebagai orang islam atau kaum muslim khususnya yang berdomisili di Indonesia dan umumnya di seluruh lapisan dunia,harus memegang teguh apa yang di sebut Al-Qur'an Wa Al-hadist, tanpa itu tidak akan berdiri suatu keislaman di dunia ini, nah sekarang permasalahannya adalah ada penafsir berpendapat bahwa Ternyata akhirat tidak kekal, sebut saja Bpk Agus, M.dalam sebuah karangannya tersebut, memang benar menurut beliau, namun kita tidak seharusnya untuk langsung berhenti di situ saja dong dalam penafsiran dari karangan beliau,(Bpk. Agus M.) namun perlu kita cerna baik-baik dengan kepala dingin serta rasa ihlas dan penuh dengan kesabaran, kita ini orang islam, kaum muslim, apalagi kita berdomisili di negara Indonesia, kalau seandainya cek-cok kita ini di dengar oleh kaum selain kaum muslim, maka dengan berjingkrak mereka bersuara bahwa orang-orang islam telah kandas imannya dengan sesama orang islam sendiri, kalau menurut saya begini aja kalau memang anda-anda yang gemar membaca karangan seseorang, kalau memang belum jelas, tolong tanyakan sama orang nya langsung, toh orangnya belum mati kahn, jangan langsung berteriak di sebuah media, baik media masa atau elektronik serta Audio Visual, itu namanya pengecut,seperti halnya kasus amalan kami kemarin yang menggema di kota Tasik Malaya, bahwa orang Pengamal Sholawat Wahidiyah adalah sesat, padahal permasalahannya sepeleh, ada seorang yang belum paham akan sebuah ajaran Wahidiyah yang merupakan wawasan baru buat dia, tpi karena dia mengumpulkan ribuan masa untuk di profokatori maka jadinya masalah akan jadi lebih besar, benarkan? seharusnya gini, kalau belum jelas maksud kalimat atau judul suatu karangan serta isinya maka kita tanya aja ke pengarangnya, jangan memperdebatkan suatu akidah kita dengan percekcokan. wong kanjeng Nabi SAW, aja nggak mengajarkan untuk bercek cok kok, kalau memang diantara kita ada yang salah, ya di tegur dengan ngomong yang bagus, sopan, kalau masih saja g ngerti tegur dengan omongan yang lebih memjelaskan dia, kalau memang belum jelas juga, maka jalan kita untuk menegur dia adalah dengan berdo'a bukan dengan kekerasan, ( ingat! kalau ada umat islam dan atau mengaku ummat beliau Nabi Muhammad kemudian senang dengan berbantah bantahan yang jelek, serta peneguran pada suatu kesalahan dengan kekerasan serta menyinggung salah satu ummat beliau, maka palsu islamnya, Ingat palsu Islamnya,, katanya pengikut beliau Nabi SAW, tpi kok perilakunya g seperti beliau atau kok tidak mencontoh beliau Rosuululloh SAW,,itu aja yang dapat kami berikan kepada semua pembaca, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, dan mudah-mudahan tidak keluar dari nafsu saya melainkan hidayah dari Allah, segalah salah dan hilaf saya mohon maaf yang se besar besarnya, wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

July 29, 2008 at 3:31 AM  
Anonymous Anonymous said...

memang benar ALLAH SWT menganugerahkan akal pada manusia agar mereka mau berfikir. namun perlu kita ketahui, ada kalanya kita tidak menggunakan akal sebagai alat untuk memahami sesuatu. suatu contoh adalah dalam memahami perkara2 yang ghaib kita harus mengambil rujukan dari dalil2 yang meng-i'tiqod-kan hal yang maujud yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindera seperti ALLAH, malaikta, hari kiamat dan sebagainya. dalam memahami perkara2 tersebut tidak bisda kita secara langsung dan mentah menggunakan akal kita karena hal itu niscaya tidak akan mampu dijangkau. "dan tidaklah Kami berikan pada manusia itu ilmu kecuali hanya sedikit...". kemudian untuk menafsirkan suatu ayat alquran kita harus melalui kaidah yang berjenjang yaitu :
-menafsirkan suatu ayat alquran dengan ayat alquran yang lain.
-menafsirkan ayat alquran dengan alhadits.
-menafsirkan ayat alquran dengan ijma' para sahabat.
-menafsirkan ayat alquran dengan ijtihad para tabi'in.

jadi tidak serta merta dan serampangan kita menggunakan akal kita untuk menfsirkan ayat alquran tanpa melewati jenjang penafsiran di atas.

July 29, 2008 at 9:51 AM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamu'alaikum wr. wb.

Ijin ikut memberikan masukan..
Mungkin kita bisa berkaca pada suatu cerita tentang bertemunya nabi Alloh Musa as dengan Khidir as. Kisah tersebut menceritakan bahwa nabi Musa tidak akan betah (baca: tidak setuju) dengan apa yg dilakukan oleh nabi Khidir. Ringkasnya spt ini, ambil salah satu kejadian (cmiiw), ketika nabi Khidir membunuh seorang anak, nabi Musa tidak terima dengan tindakan tersebut. Dan ternyata nabi Khidir punya alasan melakukan hal tsb, yaitu bahwa sang anak kelak akan membuat orangtuanya durhaka kpd Alloh. Dan ada tindakan2 lain nabi Khidir yg nabi Musa tidak setuju.

Pelajaran yg bisa kita ambil adalah disini ada semacam beda ilmu/pemahaman yg dimiliki oleh masing2 nabi. Apakah ada yg salah diantara kedua nabi tsb di atas? Jawabnya keduanya tidak ada yg salah.. keduanya benar karena keduanya memandang sesuatu berdasar tingkatan ilmu/pemahaman (baca: maqom) yg dimiliki.

Sementara pro/kontra ttg statement pak Agus "ternyata akhirat tidak kekal" bisa dipadankan dengan cerita di atas. Sebagian orang bersikukuh menganggap "akhirat itu kekal", sebagian lain menganggap (atau ada yg mulai menganggap) "ternyata akhirat tidak kekal". Keduanya sama2 benar. Sekarang tinggal posisi kita ada dimana, kita yakini hal itu (tentunya dengan ilmu) tapi dengan tidak menganggap salah dgn keyakinan lain karena adanya kemungkinan memang ilmu/pemahamannya beda.

Kecuali kalau perbedaan tsb memang sesuatu yg benar2 sudah jelas ketentuan/ketetapannya dan tidak ada keraguan sedikit pun, spt halal/haramnya sesuatu baru kita bisa menghukumi mana yg benar dan mana salah. Tapi dikasus ini tidak bisa kita pastikan mana yg salah & mana yg benar. Kita bisa menganggap yg lain salah, itu karena kita di sisi yg lain dengan ilmu/pemahaman kita sendiri. Dan penilaian ini menurut saya sesuatu yg kurang benar.

Jadi memang kita harus belajar membuka hati, untuk terus mencari kebenaran yg sebenar2nya (hakiki). Spt. perjalanan nabi Ibrahim as yg terus mencari siapa Tuhannya. Alloh sudah memberikan kita modal Al-Quran dan suri tauladan nabi Muhammad saw yg darinya kita anggap hadis nabi. Dan tidak lupa modal lainnya adalah akal. Inilah yg menjadikan kita beda dengan makhluk lain.

Saya tidak respect dengan orang yg memberikan komentar langsung menyalahkan dan ditambahi dengan merendahkan orang lain yg notabene tidak sepaham dengannya. Hal tsb jelas2 memperlihatkan bahwa hatinya tidak bersih. Ingat perumpamaan dari aa gym "moncong teko tidak akan mengeluarkan selain isi teko itu sendiri". Harus diingat pula bahwa pemahaman akan kebenaran akan ditanamkan oleh Alloh kepada hati2 yg bersih.

Kesimpulannya semuanya benar asal kita punya dasarnya dan kita yakini dengan ilmu atau pemahaman kita.

Wallahu'alam.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

August 8, 2008 at 11:14 PM  
Blogger atmosphere ngeblues said...

assalamualaikum ya ahli surga ???

jngn slilng mnylahkan n jngn sling mrsa bnar...
n ingat PERBEDAAN ITU YG MNYATUKAN UMAT MUSLIM ...
PISS -

August 14, 2008 at 8:00 AM  
Blogger Wahyu Kodar said...

ASW.

penjelasan saya secara agak lengkap kunjungi di : http://scientificfasting.blogspot.com

BUAT SAYA BLOG INI KURANG SECARA DETIL MENJELASKAN, JADI PEMAHAMAN JUGA AKAN BANYAK DISTORSI. TOLONG PROLOGNYA DIPERBANYAK ATAU DISTATEMENTKAN SECARA LEBIH JELAS DAN PADAT BIAR PENGUNJUNG BISA MEMAHAMI LEBIH MENYELURUH /HOLISTIK.
TERIMA KASIH

WSW.

October 19, 2008 at 6:05 PM  
Anonymous Anonymous said...

Alhamdullilah, kita semua sedang mengingat allah...

November 26, 2008 at 8:48 AM  
Anonymous Anonymous said...

saya termasuk yang selalu memburu buku-buku agus mustofa,saya guru agama di madrasah aliyah, tapi tentu hasil bacaan tidak serta merta sayamuntahkan ke siswa. saya meyakini bahwa kalaulah akhirat itu kekal, sifatnya adalah DIKEKALKAN.OLEH SIAPA?TEMTU SAJA ALLAH. maka logis jika kekekalan akhirat TIDAK SAMA dengan kekekalan ALLAH.Nah.Agus mustofa berhasil mengempirikkan KEKEKALAN AKHIRAT itu seperti apa ?.from Fatatik maulidiyah.

January 5, 2009 at 5:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

saya termasuk yang selalu memburu buku-buku agus mustofa,saya guru agama di madrasah aliyah, tapi tentu hasil bacaan tidak serta merta sayamuntahkan ke siswa. saya meyakini bahwa kalaulah akhirat itu kekal, sifatnya adalah DIKEKALKAN.OLEH SIAPA?TEMTU SAJA ALLAH. maka logis jika kekekalan akhirat TIDAK SAMA dengan kekekalan ALLAH.Nah.Agus mustofa berhasil mengempirikkan KEKEKALAN AKHIRAT itu seperti apa ?.from Fatatik maulidiyah.

January 5, 2009 at 5:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamualaikum...
langsung saja, saya merasa heran,apa dasarnya berani mengambil kesimpulan tersebut,seperti mengatakan Nabi Adam
dilahirkan dari rahim mahluk hidup,neraka tidak kekal,tidak ada azab kubur dll..,hati-hati!!!ini sudah menyangkut wilayah aqidah,suatu bencana besar bagi orang yang kehilangan aqidahnya..cari dulu kebenarannya jangan hanya diterima bulat2!!untuk amannya, kita jangan hanya membaca bukux,melainkan perbanyak mengkaji dari Al-Qur'an,Hadist2,tapi jangan hanya sepotong-sepotong karena ayat2 dalam Al-Qur'an selalu berhubungan,ataupun bertanya kepada ulama,tapi 1x lagi tanyakan menurut tafsir Al-Qur'an jangan menurut hanya pendapatnya....saya rasa tidak sulit cara tsb dilakukan bila kita memang cinta,melainkan hanya karena malas atau alasan tidak sempat yang terlalu dicari-cari,daripada ribut tanpa ada dasar ilmux...

March 5, 2009 at 6:31 PM  
Anonymous RERE said...

assalamualaikum,
ijin ikutan nimbrung juga yaa..

saya memang beLum baca karya agus mustofa selain "Akhirat Tidak Kekal". Menurut saya, judulnya saja yg kontroversial, tapi kalau kita sudah baca tentunya akan paham bahwa pada intinya buku itu berpendapat bahwa akherat adalah kekal. Namun siapa yg membuat kekal? Tentunya Allah SWT, karena Dia lah Sang Maha Pencipta, sedangkan akherat adalah ciptaan Allah.
Jadi apabila ditarik kesimpulan, satu-satunya yg kekal adalah Allah SWT, dan tidak ada satupun yang menyerupainya karena yang lainnya adalah hasil ciptaan Allah semata.
Demikian cara saya memandang buku ini.

Allahualam.

March 31, 2009 at 4:41 AM  
Blogger Wahyu Kodar said...

AGUS MUSTOFA

May 28, 2009 at 7:18 AM  
Anonymous Anonymous said...

assalamu alaikum
nama saya muh. basir muslimin,.
mahasiswa teknologi pertanian universitas hasanuddin.
terima kasih kepada bapak Agus Mustofa atas informasi yg diberikan lewat buku-bukunya yang dikaji secara sains dan menggugah kaum intelektualis untuk memanfaatkan ilmu yg dimiliki untuk kemslahatan,..termasuk buku "ternyata akhirat tidak kekal" betul-betul kesimpulan yg diberikan sangat sesuai dengan logika sains dengan mengeksplore ayat-ayat suci AL-QURAN,...tetapi bagi masyarakat awam yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah mungkin sangat sulit untuk dijangkau,..sehingga untuk memahaminya sangat dibutuhkan analisis yg sangat tinggi, sehingga dengan judul yang kontroversial tersebut jika dibaca oleh orang orang yg tidak berfikir secara sains modern akan sulit untuk menerimanya walaupun informasi yang diberikan sangat sesuai dengan AL-QURAN,...
DISinilah kehebatan AL-QURAN menurut saya yang turun 14 abad yang lalu baru dapat dijelaskan oleh sains modern sekarang ini...
sekali lagi terima kasih pak Agus Mustofa,..terus berkarya untuk memberikan pencerahan kepada seluruh umat manusia,...

June 13, 2009 at 6:13 AM  
Blogger Unknown said...

Sebagai seorang Muslim kita dikatakan beriman bila telah mengimani ke enam rukun iman dan dikatakan islam bila telah melaksanakan ke lima rukun islam kecuali nomer lima bila mampu. Untuk mengsingkonkan buku karangan Agus Mustofa dengan judul Ternyata Akherat Tidak Kekal saya kurang sependapat karena hari akhir adalah hari berakhirnya perbuatan kita dari amal kebaikan atau kejelekan kita (pembalasan)dimana hari itu segala sesuatunya bersifat kekal sesuai dengan rukun iman yang ke enam yaitu Percaya Hari Akhir, kalau memang akherat dikata tidak kekal setelah hari akhir ada hari apa lagi ??? tolong jelaskan ??

September 28, 2009 at 9:09 PM  
Blogger sukardivivi said...

Dalam memahami isi al quran emang tdk bisa masuk bila ayat2 tersebut dibawa ke ufuk, saya lihat dalam buku karya2 pak agus lebih banyak ke diri bukan ke efuk. mdh2an saudara2ku seiman dipahamkan olehNya. amin

November 27, 2009 at 4:30 PM  
Blogger Diah Esti N said...

asslmlkm.....
saya sudah baca ternyata akhirat tidak kekal.....denger judulnya pertama kali kq "aneh d nyeleneh".... tp pas dah baca, masuk akal juga kl memeng digabungkan antara ayat2 alquran dengan ilmu pengetahuan.. kebetulan saya juga pernah baca big bang theory...y masuk juga dalam logika....setahu saya tuhan menyuruh mempelajari dan mencari2 ilmu yang terkandung dalam alquran dan tentunya juga akan banyak dilahirkan ilmu2 pangetahuan dari sana... buku bapak sangat menarik.!

March 2, 2010 at 6:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

bismillah, untuk mempelajari dan mengenal tuhan itu seperti mengarungi perjalanan panjang yang terjal dan berliku. agak susah bila kita menjalaninya seorang diri. diperlukan "guide" yang benar-benar paham akan jalan tersebut.
sayangnya lagi, tak ada satu guide pun yang benar-benar memahami di mana ujung perjalanan itu. sebagian guide (mungkin) hanya paham sebatas 10 Km saja. untuk kilometer selanjutnya, maka carilah guide baru. begitu seterusnya. dan ingat, jalan tersebut juga banyak yang licin. kalau tidak hati-hati, bisa "terpeleset".

*****************
jangan lantas berhenti belajar mencari-Nya begitu usai membaca karya Agus Musthopa. yang penting, kalau sudah nawaitu kita kuat untuk mencari-Nya, insya allah, Dia akan memberi petunjuk yang tak kita sangka-sangka...........

(ds) Samarinda..........

March 22, 2010 at 12:34 AM  
Anonymous Anonymous said...

assalamualaikum!!!!!!
saya cukup kagum dengan pemikiran anda .namun dari apa yang saya baca di buku ini terlihat ada beberapa kesembronoan dalam menafsirkan al-qur'an,seharusnya anda tak hanya menafsirkan sebuah ayat al-qur'an dengan pendapat /opini anda sendiri,namun harus lebih banyak mengambil referensi dari hadits dan ayat al-qur'an lainnya sebelum menggunakan logika.agar tak terlalu terdengar dibuat-buat,yang seharusnya kita mengerti bahwa di indonesia ini memeberikan kita hak untuk beragama bukan mengacak-acak agama.

April 17, 2010 at 5:53 PM  
Anonymous Anonymous said...

pemikiran loe kurang luas makannya sekolah yang tinggi dulu .lulusan mana sich loe????????????????????????gw za lulusan LC(langsung ceramah/lu;lusan cipocok)ga segitunya kaleee!!!!!!!!! bego loe pantat za di gede in.dosa za nuympukkkk mikir dong boyyyyy kodok loe by:sahabat alam

April 17, 2010 at 6:01 PM  
Anonymous Anonymous said...

bismillah...
menurut saya buku nya agus mustofa sangat bagus, dari apa yang sudah saya baca. saya suka sekali. jadi kita tidak hanya bisa taqlid buta, tapi juga bisa memadukan antara dalil aqly dan naqly.
kita sadar semakin lama hidup dan kehidpan semakin modern saja, membuat manusia haus akan pengetahuan. dibukunya agus mustofa ini hanya ingin mengupas, dan membuka mind kita untuk berfikir dan berlogika tanpa harus meninggalkan sumbernya yaitu Al-qur'an. :)
membaca koment2 diatas, membuat saya terusik jga untuk berkomentar disini.
jika agus mustofa mengatakan " ternyata akhirat tidak kekal" saya setuju, karna memang yang kekal itu hanyalah Allah SWT. dan mengatakan akhirat tidak kekal bukan berarti kita menafikan keberadaan akhirat, kita tetap yakin akhirat itu ada, namun iya tidak kekal. karna yang kekal hanyalah Allah swt.

April 29, 2010 at 2:49 AM  
Anonymous Rahman said...

Assalam.
Alloh SWT menciptakan Alam dan seisinya sesuai kehendaknya, Dia berhak menjadikan Alam ini kekal, tidaklah susah membuat semua insan beriman dan tunduk kepada-Nya, hidup di Dunia sebuah pilihan dan kesanggupan bagi setiap Insan, tidaklah akan terlahir seorang manusia jika dalam alam rahim tidak menyanggupi jalan hidup yang ditempuh, dan Ruh/jiwa tidak akan melekat pada jasad, jika tidak bersaksi tiada Illah yang akan disembah selain Alloh SWT. jadi setiap jiwa pada hakikatnya adalah patuh kepada Alloh SWT/islam, peradaban dunia yang menjadikan dia Muslim, Nasrani, Yahudi dsb. akal yang diberikan harusnya digunakan untuk mencari jalan menuju pemurnian diri (Agama Islam).
buku serial diskusi tasawuf modern dapat memperkaya khazanah keislaman dan dapat menjadi rujukan/pembanding terhadap proses pencarian jiwa untuk menjadi Jiwa Yang TENANG (mutma'innah) yang akan kembali kepada Zat Maha Tunggal tempatnya berasal dengan Ridho dan diRidhoi.
Surga dan Neraka yang akan jadi imbalan bagi jiwa terhadap tindakan selama di dunia merupakan HAK PREOGATIF ALLOH SWT, ingatlah wahai seluruh Saudaraku bahwa seseorang akan masuk surga atau neraka, bukan semata-mata karena pahala dan dosa, melainkan atas RIDHO ALLOH SWT, jadi ikhlaslah beramal karena mengharap ridho Alloh SWT, bukan semata mengharapkan pahala dan menghindari dosa, bukan pula karena takut akan siksa neraka dan mengharap nikmatnya surga.
Allohua'lam bissowaab.
Wassalam.

July 3, 2010 at 1:40 AM  
Anonymous Anonymous said...

Allah adalah Maha Pencipta,Maha Kekal. Sedangkan,Akhirat adalah makhluk (yang diciptakan) Allah yang sudah tentu tidaklah kekal karena kapasitasnya yang hanya sebagai mahkluk Allah.

Allah Maha kekal.
Mahkluk tidak kekal.

Allah Maha Pencipta.
Akhirat adalah mahkluk yang dicipta.

Akhirat tidak kekal,absolutelly YES.

August 3, 2010 at 9:32 PM  
Anonymous Zulfan bin abdul aziz said...

Assalamu'alaikum,,
Salam Kenal,,
Tanpa basa basi saya hanya mengharapkan anda bisa memperjelas tentang Surga itu ada di permukaan bumi tepatnya di daerah yg kita kenal sebagai Timur Tengah sekarang dan bahwa dam itu di lahirkan dari rahim makhluk setengah manusia sesuai buku anda,,
anda tanpa secuilpun memakai sumber dari al hadits & menakwilkan terjemahan al Quran sesuai pemahaman anda sendiri, padahal kita diperintahkan untuk memakai kedua-duanya tanpa boleh hanya memakai salah satunya,,
jika anda berkenan tolong anda bisa mengirim jawaban anda di email sy, bcerberuz@yahoo.com,,

March 27, 2011 at 2:32 AM  
Blogger Unknown said...

silahkan mas agus bilang apa kalo mang beliau pernah mengalami 2 alam (duniawi n akhirat) kita terima
Rosul SAW masih beribadah kok hanya untuk mencari surga padahal Rosul sudah pasti dijamin masuk surga brati mas agus lebih hebat dari pada Rosul SAW???
YANG BENER AJA!!!!!!!

July 29, 2011 at 9:42 AM  
Anonymous amala said...

Kalo saya setuju bahwa logika agama (Islam) tidak boleh dipisahkan dengan logika ilmiah, krn memang keduanya sejalan. Begitu jg dengan kekekalan akherat. Kalau dipahami dengan "selain qur'an", maka akherat itu saat ini sudah ada di langit yg ketujuh. Padahal Al-qur'an menginformasikan akherat itu ada setelah terjadi hari kehancuran total (yaumu Saah) lalu diberdirikan kembali (yaumu Qiyamah) lalu ada akherat (ada hari pembalasan yaitu surga dan ada neraka) . Urutannya seperti itu, bukan akherat sekarang ada lalu ada hari kehancuran. Logikanya kan ga nyambung. Masa' kita sudah sampe surga ato sudah sampe neraka, tiba2 ada hari kehancuran. Ngapain Tuhan buat surga dan neraka ? Jadi, berpikir logis itu perlu, asal dengan syarat dasar pengambil kesimpulan benar. Kalo dasar pengambilan kesimpulannya ga pas ya hasil akhirnya jauh.

January 5, 2012 at 4:46 PM  
Blogger SCOOTER REGGAE SITUBONDO said...

Menungso iku bentuk fisiknya yo ngunu kui......ono sirah...ono tangan dll...... sing mbedakno pola pikir dan pemahamane....nemokno gk enak nang wong liyo mestine yo wong iku di dongakne supoyo wong iku malih penak nang awak dewe....." pemahaman urip nang dunyo ...tiap wong beda2...""mergo gk sepaham karo awak dewe....trus awak dewe mekso pemahaman.....yo ora tho......biarkan berkreasi....."

February 9, 2012 at 12:55 PM  
Blogger SCOOTER REGGAE SITUBONDO said...

Menafsirkan Al Qur'an tidak bisa mutlak 100%.....karena kemutlakan milik Allah..... Kita Hanya Menafsirkan 1/tak terhingga dari kandungan Kalimat Allah....Al Qur'an Peka Jaman....sampai jaman kapanpun.... Kalau bisa saudara saya semua jangan merasa sudah berilmu dari predikat latar pendidikan Agamis dan ras tertentu...menjadi seorang yang meng cap seseorang. AMBIL BAIKNYA DARI ORANG LAIN...DAN JANGAN DIBUANG KEJELEKAN ORG LAIN KARENA KITA JUGA BISA PUNYA,SUDAH PUNYA,BAHKAN BELUM PUNYA KEJELEKAN ORANG LAIN. SEMOGA KALIAN SEMUA DIBERI HIDAYAH DAN KARUNIAH ALLAH SWT. AAMIIN YA RABB.

February 9, 2012 at 1:04 PM  
Anonymous Jurukunci said...

setahu saya yang kekal itu Alloh, maka jika ada ciptaanNya yang meyamai kekekalan Alloh, apa mungkin?

April 2, 2012 at 11:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

setuju juru kunci; jwabannya tdk mungkin,,,,utk mereka yg susah menerima argumentasi Pak Agus,,hati2!!anda bisa jadi jahiliah masa kini,,karena angkuh,buta hati,,menganggap pak agus tdk punya backgraund pesantren maka anda tdk menerimanya,,,bahaya itu,,kesungguhan pak agus mengulas ayat alquran dgn metode ilmiah harus di support,,dialah yg akan mencerahkan kita semua,,,,islam baru bisa maju jika dakwah islam ala pak agus di maksimalkan,,,Akhirat tidak kekal pasti benar,,wong hanya Allah yg kekal,,ia tho? para kyai,ustaz yg jago nahwu sarf dan yg suka bertengkar ttg Qunut,waktu lebaran,,shalat sunnat ,,,belajarlah islam sama pak agus,,,,Go on pak agus...anda benar..

April 3, 2012 at 6:39 AM  
Anonymous Anonymous said...

Baca disini....

http//:rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2900-menyanggah-buku-ternyata-akhirat-tidak-kekal.html

April 28, 2012 at 9:34 AM  
Anonymous Anonymous said...

Baca disini....

http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2900-menyanggah-buku-ternyata-akhirat-tidak-kekal.html

April 28, 2012 at 9:38 AM  
Blogger Lusi Sulistyaningsih said...

Assalamu'alaikum,
saya Lusi siswi Sma di malang,
kalau MUNGKIN kiamat itu tidak kekal, saya juga punya pertanyaan yang ditanyakan oleh teman yang mungkin juga dapat untuk dibuat referensi.
Pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan isra' mi'raj ke sidratul muntaha, Allah menunjukkan kepada Nabi penduduk syurga dan penduduk neraka. Allah berkata kepada nabi, inilah umatmu disebelah kiri yang tidak menjalankan sholat dan sebelah kananmu yang taat kepadaku yakni menjalankan sholat seperti ku perintahkan kepadamu saat ini. Nah, jadi kalau begitu sudah ada orang yang telah menghuni syurga dan neraka dong? mohon jawabannya agar tidak terjadi kekeliruan. terimakasih.

September 3, 2012 at 7:15 PM  
Blogger MUHAMMAD said...

assalamualaikum barata,an.
Masalah akhirat atau dunia semua masuk akal , bahkan Allah pun masuk akal tidak ada yg tidak masuk akal kalo tidak masuk akal bagaimana kita semua menyakininya,hanya kata kata atau tulisan lah yg tidak bisa menyamakan persis apa yg tersirat dalam hati,namun hanya menghampirinya saja sekedar untuk memahaminya
siapa yang diberiakan anugrah oleh Allah mak ia akan merasakan , dan rasa tidak bisa di jelaskan dengan sejelas jelasnya , kalo itu akhirat kekal atau tidak kekal silahkan rasakan sendiri , Allah ciptakan sekalian alam ini surga neraka dan lain lainnya untuk mahluk itu sendiri ,yang penting Lillahitaala. dulu juga sebelum sareat disempurnakan agama tauhid lah yg selalu utama ,agar tetap yakin keberadaan Allah semata.
silahkan jadikan kekal atau tidak kekal, menurut kalian, Aku ( Allah ) menurut sangka sangka hambaku.

wassalam

February 26, 2014 at 10:25 PM  
Blogger MUHAMMAD said...

assalamualaikum barata,an.
Masalah akhirat atau dunia semua masuk akal , bahkan Allah pun masuk akal tidak ada yg tidak masuk akal kalo tidak masuk akal bagaimana kita semua menyakininya,hanya kata kata atau tulisan lah yg tidak bisa menyamakan persis apa yg tersirat dalam hati,namun hanya menghampirinya saja sekedar untuk memahaminya
siapa yang diberiakan anugrah oleh Allah mak ia akan merasakan , dan rasa tidak bisa di jelaskan dengan sejelas jelasnya , kalo itu akhirat kekal atau tidak kekal silahkan rasakan sendiri , Allah ciptakan sekalian alam ini surga neraka dan lain lainnya untuk mahluk itu sendiri ,yang penting Lillahitaala. dulu juga sebelum sareat disempurnakan agama tauhid lah yg selalu utama ,agar tetap yakin keberadaan Allah semata.
silahkan jadikan kekal atau tidak kekal, menurut kalian, Aku ( Allah ) menurut sangka sangka hambaku.

wassalam

February 26, 2014 at 10:31 PM  
Blogger Unknown said...

dunia itu lahir & akhirat itu bathin

June 1, 2016 at 7:39 PM  
Blogger Unknown said...

yg tau linknya alam akhirat itu tidak kekal donk minta. bingung nih mau download mumet2 mulu nyari ga nemu

December 6, 2017 at 1:01 PM  
Blogger Unknown said...

inti buku ini sederhana, kl akhirat kekal maka Allah sama dg mahluknya, ini tauhid cuma menjelaskannya dg ilmu fisika. yg gagal paham baca sampai tuntas kl kata UAS belinya paket 2gb. YG namanya judul ya dibuat se dramatis mungkin supaya bukunya laku.

September 6, 2019 at 9:21 AM  

Post a Comment

<< Home